Konsumsi daging anjing merupakan praktik yang kontroversial di seluruh dunia. Meski di beberapa budaya, daging anjing dianggap sebagai makanan yang biasa, di lain hal ini dapat menimbulkan protes dan penolakan yang cukup besar. Artikel ini akan membahas –negara yang paling banyak mengonsumsi daging anjing, serta memberikan wawasan tentang alasan di balik konsumsi tersebut. Dari perspektif budaya, sosial, dan ekonomi, mari kita telusuri lebih dalam mengenai fenomena ini, termasuk Indonesia yang ternyata memiliki catatan dalam konsumsi daging anjing.

1. Negara-Negara dengan Konsumsi Daging Anjing Tertinggi

Pada dasarnya, tidak semua  memiliki kebiasaan yang sama dalam mengonsumsi daging anjing. Beberapa negara di Asia, khususnya, secara historis telah mengonsumsi daging anjing sebagai bagian dari tradisi kuliner mereka. Di antara – tersebut, China, Korea Selatan, dan Vietnam adalah yang paling dikenal. Di China, konsumsi daging anjing diperkirakan mencapai ribuan ton setiap tahun, dengan 

Melansir data yang dipublikasikan World Population Review, Asia adalah benua dengan konsumsi

daging anjing paling banyak. Ada 30 juta anjing dibunuh untuk konsumsi manusia setiap tahunnya

 

menurut perkiraan Humane Society International. Anjing yang dibunuh sering kali dicuri secara ilegal

dari rumah orang dan dibawa untuk disembelih.

Meski tak masuk dalam daftar teratas, konsumsi daging anjing di Indonesia termasuk besar

Ada sekitar 5% populasi Indonesia mengonsumsinya.